Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia Menggelar Rapat Kerja Tahun 2021

Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia menggelar Rapat Kerja BKS-TM Tahun 2021 dengan tema “Optimalisasi Kinerja BKS-TM dalam mendukung Kebijakan Kampus Merdeka” pada Senin dan Selasa Tanggal 5-6 April 2021. Pada Rapat Kerja kali ini yang menjadi tuan rumah penyelenggara (Host) adalah Jurusan Teknik Mesin dan Industri (JTMI) Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Kegiatan ini merupakan rapat kerja pertama BKS-TM yang dilaksanakan secara Daring/Virtual. Sebanyak 177 Peserta dari Pimpinan Departmen/Jurusan/Prodi hadir baik dari anggota tetap maupun dari peninjau. Saat ini BKS-TM telah memiliki 103 anggota tetap dari Departemen/Jurusan/Prodi Teknik Mesin seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU. Dalam kesempatan ini Rektor USK menyampaikan bahwa pendirian BKS-TM mempunyai spirit bagaimana kerjasama program studi Teknik Mesin di seluruh Universitas baik negeri maupun swasta dapat terlaksana sehingga perbedaan (disparitas) antara univeritas yang ada di Jawa maupun di luar Jawa dapat diminimalisir. Rektor juga mengatakan bahwa keinginan bersama untuk membangun bangsa ini lebih baik dimana manufaktur negara-negara maju adalah ujung tombak dalam pembangunan disebuah negara.

Dalam sambutannya, Rektor juga menyampaikan bahwa hari ini Indonesia masih tertinggal di bidang manufaktur. Dengan revolusi industri 4.0 harapannya Indonesia mampu mengikuti perubahan yang sangat cepat di setiap bidang apalagi dalam kondisi pandemi saat ini. Perubahan yang terjadi di Perguruan Tinggi misalnya perkuliahan dengan daring, belum diikuti dengan teknologi atau pertemuan/praktek-praktek secara luring. Berdasarkan penelitian dunia, bahwa penyampaian perkuliahan di seluruh dunia melalui daring hanya 40% efektifnya. Oleh sebab itu, Pertemuan BKS-TM hari ini, diharapkan mampu memberikan sebuah target dalam 5 tahun kedepan seperti disparitas antara satu kampus/jurusan/departemen dengan kampus/jurusan/departemen di kampus yang lain tidak jauh berbeda.

“Mari kita gunakan seluruh kemampuan kita, berbagi dalam berbagai hal, misalnya kuliah daring atau bahkan untuk tempat praktikum. Hari ini ada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bahwa boleh mengambil mata kuliah yang lain, magang ke industri yang dikonversinya dengan sejumlah mata kuliah yang relevan.” ajak beliau

Namun problemnya, PT di luar pulau Jawa seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua untuk mendapatkan tempat di industry/perusahaan sangat sulit karena industry tidak berkembang dengan baik. Sehingga dalam pertemuan ini diharapkan sebuah gagasan untuk meningkatkan mutu Teknik Mesin, karena Teknik Mesin adalah ujung tombak dari pembangunan nasional.

Ketua Pelaksana Raker BKS-TM yaitu Kajur JTMI USK Bapak Dr. Irwansyah, S.T., M.Eng. Dalam laporan pelaksanaannya beliau menyampaikan bahwa tentu banyak harapan dari Raker kali ini agar dapat merealisasikan apa yang tertuang pada tema besar yang diusung dan sejalan dengan tujuan dan cita-cita bersama pendiri BKS-TM.

“Besar harapan dengan penyelenggaraan raker BKS-TM yang akan datang lebih baik lagi, terutama dalam upaya mempercepat optimalisasi kinerja BKS-TM dalam mendukung kebijakan kampus merdeka, sehingga dapat meningkatkan kompetitif program studi Teknik Mesin se-Indonesia.” ucap beliau.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua BKS-TM Berli Paripurna Kamiel, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D, Sekjen BKS-TM Prof. Dr. Ario Sunar Baskoro, ST.,MT.,M.Eng. Hadir juga Dewan Pembina BKS-TM Prof. Dr.-Ing. Ir. Mulyadi Bur, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Sc. M.Eng., Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA., Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA., dan Ir. Sudjud Darsopuspito, M.T.

Pada Raker kali ini, Sekjen BKS-TM Bapak Prof. Dr. Ario Sunar Baskoro, ST.,MT.,M.Eng menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh BKS-TM untuk melakukan perencanaan kegiatan sehingga didapatkan program kerja yang mendukung BKS-TM dan juga para anggotanya. Terlebih dalam kebijakan Merdeka Belajar yang dibuat oleh Kemendikbud, maka BKS-TM juga berperan serta dalam mendukung kebijakan pemerintah. Diantaranya tahun 2020 telah dilakukannya revisi kurikulum inti Teknik Mesin. Harapannya BKS-TM kedepannya lebih dapat memberikan sumbangsih pada para anggota terutama pada bidang kurikulum termasuk kompenen didalamnya seperti bidang keilmuan, bahan ajar, laboratorium dan fasilitas lainnya. Dalam Rapat kerja juga dibuat komisi yang membahas tentang kurikulum, merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), kerjasama, penelitian dan program keinsiyuran. Dimana para mahasiswa disiapkan untuk menjadi insinyur-insinyur masa depan yang dapat bersaing di kawasan Asia maupun Internasional.

Raker BKS-TM ditutup oleh Dekan Fakultas Teknik USK Bapak Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng., IPU. Beliau memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan raker ini. Adanya penurunan minat calon mahasiswa yang memilih prodi Teknik Mesin agar diupayakan melalui perbaikan kurikulum dan kerjasama dengan pemerintah agar lulusan dapat terserap di dunia kerja. Kemudian harapannya kedepan Program Studi Teknik Mesin seluruh Indonesia bersinergi mendukung Program Profesi/Keinsinyuran dan mengimplementasikan kebijakan kampus merdeka.

Related Posts